Ragam Bahasa

Selasa, 22 Oktober 2024 09:19 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Bahasa Indonesia
Iklan

Seperti yang kita tahu, di era sekarang ini tidak hanya perilaku dimasyarakat saja yang berubah. Tetapi, bahasa yang kita gunakan pun sedikit demi sedikit mengalami perubahan.

Perubahannya meliputi berbagai macam kata bahasa yang digunakan atau dipakai saat diperlukan. Saat berkomunikasi atau berinteraksi dengan masyarakat yang lain, tentu saja kita menggunakan berbagai bahasa yang berbeda-beda sesuai dengan topik yang sedang dibahas, hingga dengan siapa kita berbicara, hal ini bisa disebut dengan ragam bahasa.  

Menurut (Nayla Shoffiya Nuraini et al., 2024) ragam bahasa secara umum terjadi karena faktor-faktor yang berdasarkan alamiah maupun rekayasa yang dibuat oleh manusia. Jadi, bisa dikatakan bahwa ragam bahasa ada dan terbentuk dengan sendirinya. Adapun ragam bahasa terbentuk karena beberapa faktor, seperti berikut :

  1. Budaya, Indonesia memiliki ragam budaya di setiap daerahnya, contohnya seperti bahasa yang berbeda-beda
  2. Pendidikan, seperti yang kita tahu, bahwa pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang kita tempuh, maka akan semakin baik pula bahasa yang kita gunakan dan bisa menghasilkan ragam bahasa.
  3. Perbedaan daerah, Perbedaan daerah juga menjadi salah satu faktor ragam budaya. Setiap daerah memiliki daratan atau wilayah yang berbeda-beda, hal ini bisa kita lihat dari masyarakat yang menggunakan bahasa maupun intonasi yang berbeda-beda.
  4. Sejarah, Dilihat dari sejarah, bahwa setiap daerah tertentu yang ada di Indonesia memiliki ragam bahasanya sendiri.

Ragam bahasa dapat kita bedakan dari mulai penutur, tingkat keformalan, pemakaian, dan media. Adapun jenis ragam bahasa, antara lain :

  1. Berdasarkan media
  • Ragam bahasa lisan, bahasa lisan dapat diperjelas dengan intonasi atau suara yang dikeluarkan saat sedang berkomunikasi dengan lawan bicara. Ciri ragam bahasa lisan yaitu : memiliki lawan bicara dan dapat menggunakan bantuan gerakan tubuh ataupun intonasi saat berkomunikasi.
  • Ragam bahasa tulisan, jika ragam bahasa lisan lebih berfokus pada penggunaan suara atau intonasi yang digunakan saat sedang berhadapan dengan lawan bicara, beda lagi dengan ragam bahasa tulisan. Dalam ragam bahasa tulisan, kita tidak berhadapan langsung dengan lawan bicara. Oleh karena itu, dalam ragam bahasa tulis, kita harus pintar dalam pemilihan kata yang tepat, penerapan kaidah ejaan, bagaimana struktur kata maupun kalimat, hingga keterangan yang sangat penting dalam ragam bahasa tulis. Ciri ragam bahasa tulisan yaitu : tidak diperlukannya lawan bicara dan hanya bisa dibantu dengan tanda baca.
  1. Berdasarkan topik pembahasan, ragam bahasa berdasarkan topik pembahasan meliputi :
  • Ragam politik, dalam pengembangan bahasa yang ada di dalam masyarakat, bahasa yang digunakan oleh seseorang yang memiliki peran penting dalam masyarakat dapat berpengaruh.
  • ragam sosial dan fungsional, ragam sosial merupakan ragam bahasa yang beberapa kaidahnya berdasarkan atas kesepakatan masyarakat yang ruang lingkupnya kecil. Sedangkan ragam fungsional dapat kita kaitkan dengan sebuah lembaga atau sebuah profesi.
  • Ragam hukum, dalam ragam hukum ada waktu-waktu di mana kita sebagai masyarakat sangat sulit untuk menggunakan kalimatnya secara pendek. Karena ragam hukum sendiri memerlukan kata-kata atau kalimat yang panjang.
  • Ragam jurnalistik, ragam jurnalistik sering digunakan dalam surat perkabaran. Karena itu, ragam jurnalistik harus menggunakan kalimat yang jelas dan logis. Sehingga pendengar ataupun pembaca dapat mengerti.
  • Ragam sastra, ragam sastra biasanya digunakan untuk menyalurkan sebuah perasaan, pikiran, hingga khayalan peristiwa yang dituang dalam bentuk yang istimewa. Selain untuk alat komunikasi, ragam sastra juga digunakan sebagai bentuk kesenian.

Ragam bahasa baku memiliki kaidah dan aturan yang bisa dibilang tetap dan tidak bisa diubah setiap saat. Ragam bahasa baku bahkan sudah diakui oleh sebagian orang atau masyarakat sekitar. Di mana bahasa baku digunakan sebagai bahasa resmi serta diikuti dengan kaidah bahasa yang baik dan benar. Ragam bahasa baku memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :

  1. Pemersatu, Sebagai negara yang memiliki banyak daerah dan budaya, bahasa baku sangat berperan sebagai pemersatu antar daerah yang mempunyai perbedaan tersebut.
  2. Sebagai kerangka acuan, Untuk bisa menggunakan bahasa yang baik dan benar, bahasa baku bisa menjadi patokan atau standar.
  3. Pembawa kewibawaan, Dalam situasi yang resmi atau formal, bahasa baku dapat memberikan kewibawaan. Bahasa baku ini pun bisa membuat kita terlihat berpendidikan dan memiliki kepintaran atas bahasa yang kita gunakan.
  4. Pemberi kekhasan, Bahasa Indonesia yang baku sudah mengalami perkembangan dan juga perubahan yang sifatnya positif. Karena itulah, bagi bangsa Indonesia bahasa baku menjadi ciri khas yang berbeda dengan bahasa yang lainnya.

Adapun contoh bahasa baku dan formal, sebagai berikut :

  1. bahasa baku
  • Kata “zaman” merupakan kata baku, sedangkan “jaman” merupakan bahasa tidak baku.

“pada zaman dahulu, gelak tawa seseorang selalu terdengar riang dari sini”

  1. bahasa formal
  • dalam bahasa baku, ataupun situasi yang resmi, bahasa formal sering digunakan.

“mulai hari Senin hingga Sabtu, mahasiswa diwajibkan untuk datang tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan”

Lalu adapun laras bahasa yang bisa diartikan sebagai keselarasan antara ragam bahasa serta fungsi dari penggunaannya. menurut (Ure dan Elis dalam Febi Puspa Kencana, 2019) laras bahasa dianggap sebagai suatu pola bahasa yang memang sering kali digunakan di dalam keadaan tertentu. Hal ini berarti setiap situasi bisa menjadi penentu bentuk bahasa yang akan digunakan di dalam masyarakat dan memiliki karakteristik atau ciri khas tersendiri.

Jadi, bisa kita simpulkan bahwa saat kita melakukan sosialisasi dengan berbagai individu dimasyarakat, tentu saja kita menggunakan bahasa yang berbeda-beda dilihat dari situasi dan topik yang sedang dibahas. Hal tersebutlah bisa kita katakan sebagai ragam bahasa. ragam bahasa pun terbentuk dengan berbagai faktor, di antaranya karena budaya, sejarah, perbedaan daerah, hingga pendidikan. Ragam bahasa dapat kita bedakan dari mulai penutur, tingkat keformalan, pemakaian, dan media. lalu ada laras bahasa sebagai keselarasan antara ragam bahasa dan fungsi dalam penggunaannya.

REFERENSI :

Fatma. (2024). Kalimat Formal dan Non Formal Bahasa Indonesia beserta Perbedaannya. Diambil kembali dari mamikos: https://mamikos.com/info/contoh-kalimat-formal-dan-non-formal-bahasa-indonesia-beserta-perbedaannya-pljr/

Indonesia, R. B. (2020). Ragam Bahasa Indonesia. BAHASA INDONESIA.

Kencana, F. P. (2012). Karakteristik Laras Bahasa dalam Media Sosial Instagram. J. Diksatrasia3(2), 91-110.

Kurniawan, a. (2024). Ragam bahasa Indonesia. Diambil kembali dari gurupendidikan.com: https://www.gurupendidikan.co.id/ragam-bahasa-indonesia/

materi ragam bahasa. (2019). Diambil kembali dari elearning esa unggul: https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F337758%2Fmod_resource%2Fcontent%2F1%2F14%20-%20Ragam%20Bahasa.pdf

Moeliono, A. M., Lapoliwa, H., Alwi, H., & Sasangka, S. S. T. W. (2017). Tata bahasa baku bahasa Indonesia.

Nuraini, N. S., Repelita, T., Surbakt, N. A., & Alfisyahr, F. (2024). RAGAM BAHASA DI INDONESIA. Esensi Pendidikan Inspiratif6(3).

Bagikan Artikel Ini
img-content
Rai Desti

Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin

0 Pengikut

img-content

Mengenal Paragraf Dalam Bahasa Indonesia

Selasa, 10 Desember 2024 09:47 WIB
img-content

Ragam Bahasa

Selasa, 22 Oktober 2024 09:19 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler